Drama kehidupan itu selalu sulit ditebak. Ada seorang teman, terlihat bahagia di media sosial dan setiap bertemu. Tapi siapa menyangka, rumah tangganya berantakan. Di tempat terpisah, ada seorang yang hidupnya serba kekurangan. Untuk kebutuhan sehar-hari harus bekerja serabutan. Tapi semua anaknya bisa sukses sekolah. Tak tanggung-tanggung, delapan anaknya lulusan sarjana.
Selain hasil akhir kehidupan yang sulit ditebak. Kita juga tentu sering menemukan ada banyak manusia berkarakter sulit ditebak. Terlihat baik di depan, tapi berkhianat di belakang. Sudah diwanti-wanti jangan memberitahukan gagasan yang disepakati bersama. Justru sibuk membocorkan rahasia tersebut kepada pesaing kita. Mengaku bisa menyimpan rahasia. Tapi justru mencuri ide kita, mengklaim sebagai ide miliknya.
Dalam merespon kondisi itu, kita perlu membudayakan diri menjaga enam rahasia. Pertama, jangan membiasakan berbagi rencana dan ide terbaik dengan semua orang. Jika anda punya rencana dan gagasan bagus, cukup anda saja yang tahu. Jika harus berbagi, berikan dua puluh persen saja dari rencana dan gagasan tersebut. Sebab di zaman sekarang sulit menemukan orang yang bisa dipercaya. Sekalipun itu teman dekat, sahabat dan keluarga dekat Anda.
Kedua, jangan pernah membicarakan kehidupan gaya hidup anda secara detil kepada orang lain. Gaya hidup mewah atau flexing sempat ramai beredar di media sosial. Hindarilah dan buatlah gaya hidup Anda terlihat biasa saja. Termasuk di media sosial, biasakan anda menampilkan gaya hidup sewajarnya. Jangan serba dilebihkan maupun merasa kekurangan.
Jangan pernah menceritakan betapa hebatnya anda dalam kehidupan ini, itulah rahasia ketiga. Jika anda mencapai kesuksesan besar yang membuat anda bangga dan hebat. Berhentilah membagi kebahagiaan dengan orang lain. Sebab kehebatan dan kebanggaan anda akan memicu sikap buruk seperti perasaan iri dan dengki orang lain. Pencapaian terbaik anda, simpanlah dan jangan biarkan orang iri hati dengan kesuksesan Anda.
Rahasia keempat, berhentilah mendadak pintar dan tercerahkan atas pikiran dan pandangan orang lain. Setiap ada orang lain menciptakan sesuatu yang kreatif dan menarik. Pujilah sewajarnya, dan anda jangan mendadak silau atas pencapaian terbaik orang tersebut. Meminjam istilah orang Jawa, ojo kagetan (jangan mudah kaget). Apapun yang terjadi dari orang lain baik positif dan negatif. Jangan mudah kaget, sikapi sewajarnya dan puji dan kritiklah sepantasnya saja.
Mengenai rahasia kelima, jika anda ingin rumah tangga harmonis, jangan ceritakan rahasia rumah tangga anda kepada siapapun. Mau sukses berbisnis, tutuplah secara rapat sesuatu yang bersifat pribadi dalam kehidupan anda. Sebab membuka rahasia anda akan menjadi bahaya suatu hari nanti. Orang yang tidak suka akan mudah berbalik ”menyerang” kelemahan Anda.
Terakhir, jangan pernah membicarakan hal buruk yang pernah anda dengar selama ini. Dalam hidup ini, mendengar berita atau perkataan buruk, anda nasehati secukupnya kemudian diam. Namun mendengar hal positif, baik dan pujian. Berhentilah merasa tersanjung. Meminjam istilah orang bijak, dipuji tidak terbang, dihina atau dicela tidak tumbang.
Dari kehidupan ini, kita selayaknya dapat belajar. Bagaimana hidup itu tidak selalu lurus dan berjalan mulus. Setiap kebaikan kita belum tentu ditanggapi positif orang lain. Tak jarang berita miring, gosip tak sedap dan kata-kata penghinaan kita terima. Mencuri ide yang Anda miliki juga mungkin sering Anda rasakan. Mulai sekarang, belajarlah menjaga rahasia dengan terlebih dulu mengendalikan diri Anda. Ingat, Anda tidak bisa mengendalikan orang lain.
Oleh :
Inggar Saputra
Peneliti Indonesia Lebih Baik (ILB)
No responses yet