Semarang, 8 Desember 2025 – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro (Undip) kembali melaksanakan kegiatan pemberdayaan ekonomi yang kali ini difokuskan pada pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Program ini dilakukan dengan tujuan membantu pelaku usaha lokal dalam meningkatkan kualitas produksi, memperluas pasar, serta memperkuat ketahanan ekonomi keluarga pasca pandemi.
Salah satu UMKM binaan dalam kegiatan ini adalah usaha rumahan Keripik Tempe Sagu Tjap “Murni” yang didirikan pada tahun 2021 oleh Ibu Nurul Hidayah. Usaha ini lahir dari kondisi yang tidak pasti selama pandemi Covid-19, ketika pendapatan keluarga menurun drastis dan membutuhkan alternatif penghasilan baru untuk menjaga stabilitas ekonomi rumah tangga. Berangkat dari kebutuhan tersebut, Ibu Nurul bersama keluarganya memulai bisnis sederhana yang kini terus berkembang.
“Karena saya memiliki usaha tempe, saya punya ide untuk membuat keripik tempe sagu bersama teman-teman saya yang di kampung,” ujar Bu Nurul.
Operasional usaha ini dikelola oleh empat orang anggota keluarga, yaitu Ibu Nurul, suami, serta kedua anaknya yang seluruhnya merupakan lulusan SMA. Meskipun masih berskala kecil, pemasaran dilakukan melalui dua jalur, yakni toko kecil sebagai pusat penjualan dan pemesanan manual melalui aplikasi WhatsApp untuk memudahkan pelanggan.
Dari sisi legalitas, UMKM ini telah memiliki nomor izin usaha serta sertifikasi halal sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dan kualitas produk yang dihasilkan. Legalitas tersebut menjadi salah satu modal penting untuk pengembangan usaha menuju pasar yang lebih luas.
Dalam program pengabdian ini, tim Undip memberikan pendampingan terkait strategi pemasaran digital berupa pembuatan poster bilingual dan video promosi agar UMKM ini dapat bersaing dan berkembang secara berkelanjutan. Kegiatan ini diharapkan mampu membuka peluang yang lebih besar bagi pelaku usaha, tidak hanya untuk meningkatkan omset namun juga memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat pasca pandemi.
“Harapan ke depannya, usaha saya pemasarannya lebih luas lagi, kemudian saya bisa memberdayakan orang-orang di sekitar saya, dan juga harapan terbesarnya saya menambah kemakmuran atau kesejahteraan keluarga,” ucap Bu Nurul terkait harapan untuk usaha keripik tempe sagunya.
Program pengabdian ini menjadi bentuk nyata kontribusi Undip dalam mendukung tumbuhnya ekonomi lokal dan mendorong UMKM agar semakin mandiri dan berdaya saing di tengah tantangan ekonomi yang terus berubah.
No responses yet