Sadar literasi adalah salah satu program literasi Indonesia Lebih Baik (ILB) dengan menekankan pada penggalian nilai-nilai bahasa dan pitutur lokal dalam menyampaikan informasi di desa-desa di seluruh Indonesia. Pentingnya penggalian nilai lokal lisan diterapkan dalam pengembangan program Sadar Literasi. Dengan demikian, masyarakat akan sukarela dan mau melakukan “upgrade” ilmu berdasarkan budaya dan juga kebiasaan masing-masing.
Salah satu metode lisan lokal yang terkenal sebagai contohnya adalah konsep “Getok Tular,” yang merupakan cara penyampaian informasi berdasarkan tradisi lisan. Getok Tular juga merupakan cara efektif di masa lalu dalam menyebarkan informasi. Namun, yang perlu diperbaiki adalah dalam proses menyebarkan informasi, perlu adanya proses seleksi berita (verifikasi informasi) yang baik dan benar.
Program ini akan dilaksanakan pada tahun 2025, dengan melibatkan berbagai kalangan untuk mencanangkan kesadaran berliterasi. Tujuan utamanya adalah memberantas buta huruf dan memberantas berita hoaks (gosip) yang berkembang seiring dengan adanya teknologi digital, terutama yang masuk di desa-desa mitra Indonesia Lebih Baik (ILB).
Program ini juga membutuhkan volunteer anak muda untuk berperan serta dalam memajukan minat dan juga memberantas buta huruf, terutama dimulai di desa. Hal ini karena desa merupakan cikal bakal dari inti suatu pemerintahan yang nantinya bisa berkembang. Sadar Literasi juga mempunyai tujuan lain, yaitu untuk melestarikan tradisi lisan yang khas untuk di-upgrade menjadi nilai pertahanan desa dalam mensinkronisasikan peran serta bahasa dalam menyampaikan informasi. Mari kita berantas buta huruf, berantas hoaks, dan kita tingkatkan minat baca. Mari mewujudkan masyarakat yang lebih cerdas dalam menggali informasi di sosial media.
Agus Sugiharto
(Founder ILB)
No responses yet